10 Macam Gaya Penulisan: Ciri-Ciri dan Contohnya

Seorang penulis menyampaikan pikiran dan ide mereka melalui tulisan. Gaya Penulisan mencakup pilihan kata, struktur kalimat, nada, dan teknik ...

Seorang penulis menyampaikan pikiran dan ide mereka melalui tulisan. Gaya Penulisan mencakup pilihan kata, struktur kalimat, nada, dan teknik naratif. Berikut adalah beberapa gaya penulisan yang umum beserta ciri-cirinya:

1Gaya Deskriptif

Ciri-Ciri:

  • Menggunakan banyak detail sensoris (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan rasa).
  • Menggambarkan orang, tempat, atau peristiwa secara mendetail.
  • Menciptakan gambaran mental yang jelas bagi pembaca.

Contoh: Rumah tua itu berdiri dengan megah di atas bukit, dengan dinding-dinding batu yang dilapisi lumut hijau dan jendela-jendela besar yang berdebu, menghadap ke arah lembah yang luas.

2. Gaya Naratif

Ciri-ciri:

  • Menceritakan sebuah cerita dengan alur, karakter, dan setting.
  • Menggunakan urutan kronologis atau flashback.
  • Mengembangkan plot yang menarik.

Contoh: Pada suatu hari, di sebuah desa kecil yang terletak di pinggir hutan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Budi. Dia sangat suka menjelajahi hutan dan menemukan hal-hal baru.

3. Gaya Ekspositori

Ciri-Ciri:

  • Bertujuan untuk menginformasikan atau menjelaskan sesuatu.
  • Bersifat objektif dan langsung ke pokok permasalahan.
  • Menggunakan fakta, data, dan contoh untuk mendukung penjelasan.

Contoh: Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia. Proses ini berlangsung di dalam kloroplas yang terdapat di daun tumbuhan.

4. Gaya Argumentatif

Ciri-Ciri:

  • Bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pendapat atau sudut pandang.
  • Menggunakan logika, bukti, dan alasan.
  • Menyertakan argumen kontra dan refutasi.

Macam Gaya Penulisan

Contoh: Penggunaan plastik sekali pakai harus dilarang karena berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan selama itu, dapat mencemari tanah dan air.

5. Gaya Persuasif

Ciri-Ciri:

  • Bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca.
  • Menggunakan bahasa emosional dan retorika.
  • Menyertakan ajakan bertindak (call to action).

Contoh: Mulailah mendaur ulang hari ini! Dengan mendaur ulang, kita bisa mengurangi sampah dan menjaga bumi tetap hijau untuk generasi mendatang.

6. Gaya Formal

Ciri-Ciri:

  • Menggunakan bahasa baku dan tata bahasa yang benar.
  • Bersifat serius dan profesional.
  • Menghindari slang atau bahasa sehari-hari.

Contoh: Sehubungan dengan surat edaran yang telah disampaikan, kami mohon agar seluruh karyawan dapat mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

7. Gaya Informal

Ciri-Ciri:

  • Menggunakan bahasa sehari-hari dan mungkin slang.
  • Bersifat santai dan akrab.
  • Lebih personal dan langsung ke pembaca.

Contoh: Hei, teman-teman! Kamu harus coba kafe baru di sudut jalan itu. Kopinya enak banget!

8. Gaya Jurnalistik

Ciri-Ciri:

  • Mengutamakan fakta dan kejelasan.
  • Menggunakan piramida terbalik (informasi paling penting di awal).
  • Singkat dan padat.

Contoh: Gempa bumi berkekuatan 6,5 SR mengguncang kota pada pukul 10.00 pagi tadi, menyebabkan kerusakan bangunan dan melukai puluhan orang.

9. Gaya Akademik

Ciri-Ciri:

  • Bersifat formal dan ilmiah.
  • Menggunakan jargon atau terminologi khusus bidang tertentu.
  • Mengutamakan referensi dan kutipan dari sumber terpercaya.

Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap biodiversitas laut. Data dikumpulkan melalui metode survei longitudinal yang berlangsung selama lima tahun.

10. Gaya Kreatif

Ciri-Ciri:

  • Menggunakan imajinasi dan ekspresi artistik.
  • Bisa menggabungkan beberapa gaya (naratif, deskriptif, dll.).
  • Bersifat inovatif dan eksperimental.

Contoh: Di negeri awan, dimana hujan berwarna pelangi dan angin berbisik lagu-lagu lama, tinggallah seorang penyihir tua yang suka bermain teka-teki dengan bintang-bintang.

© Kirim Tulisan. All rights reserved.